Apr 18, 2016

The Huntsman: Winter's War Review


"I thought I made you strong, but you're as pathetic as you ever were"

Pada dasarnya tidak ada yang pernah mengharapkan kelanjutan dari kisah Snow White and The Huntsman yang dirilis tahun 2012 silam, mengingat kritikan pedas cukup banyak ditujukan meskipun  raihan dollarnya cukup menggiurkan. Walaupun sebenarnya rencana sekuel sudah ada beberapa waktu setelah film pertamanya dirilis, rencana tersebut terpaksa masuk peti es karna skandal menghebohkan yang membuat nasib sekuelnya sempat tertunda. Tak ayal ketika diumumkan kalau akan hadir sekuelnya tanpa melibatkan Kristen Stewart lagi, hal ini cukup membingungkan walaupun akhirnya dengan absennya sang Snow White, toh jajaran cast-nya semakin mentereng dengan tambahan nama Emily Blunt dan Jessica Chastain sementara Charlize Theron dan Chris Hemsworth juga kembali melanjutkan perannya dari film terdahulu.

Apr 16, 2016

The Jungle Book Review


"No matter where you go or what they may call you, you will always be my son"

Dongeng klasik memang tidak akan pernah lekang dimakan waktu, nyaris setiap dongeng klasik punya umur yang abadi dan diceritakan terus menerus secara turun temurun dari zaman ke zaman. Salahsatu caranya agar tetap abadi adalah tentu saja terus mengadaptasi kisah tersebut dengan cara yang berbeda. Tahun lalu Disney sudah membuktikannya lewat retelling kisah populer Cinderella versi live action yang meskipun sebagian orang sudah paham perihal kisahnya, namun tetap terasa menawan, dan tahun ini Disney kembali memberikan suguhan live action lewat kisah kenamaan karya Rudyard Kipling, The Jungle Book. Karna animasinya sendiri sudah sangat populer pada masanya dirilis di tahun 1967, tentu saja penampilan baru live action ini juga punya daya tarik tersendiri, apalagi disutradarai oleh Jon Favreau yang sudah memperkenalkan kita dengan Iron Man.

Apr 13, 2016

10 Cloverfield Lane Review


"Crazy is building your ark after the flood has already come"

Ketika Cloverfield dirilis delapan tahun lalu, tidak ada yang menyangka kalau kisahnya berkembang jauh beberapa tahun kemudian. Gagasan sekuel pernah ada tapi tenggelam begitu saja seiring kesibukan dari sang produser. Dari judulnya saja sudah jelas, yang meskipun dibantah oleh sang produser, J.J Abrams yang terkenal selalu ketat dalam merahasiakan proyeknya, jelas film ini punya kaitan erat dengan Cloverfield meskipun hanya dari universe-nya saja. Seperti biasa, hampir setiap proyek garapan J.J Abrams selalu minim informasi. Begitu pula 10 Cloverfield Lane yang bahkan hingga trailer-nya dirilis juga masi banyak menimbulkan pertanyaan. Meskipun ada di bawah nama besar J.J Abrams dan Bad Robot, film ini digawangi oleh sutradara baru, Dan Trachtenberg. Meskipun ada embel-embel Cloverfield, nyatanya memang kisah ini tidak pernah terhubung secara langsung oleh serangan monster alien di New York dalam Cloverfield.


Apr 10, 2016

Batman v Superman: Dawn of Justice Review

"Devils don't come from hell beneath us. They come from the sky"
Pertarungan akbar mempertemukan dua superhero raksasa legendaris dari DC Comics akhirnya tiba juga. Semenjak diumumkan bahwa kelanjutan dari Man of Steel yang dirilis tiga tahun silam akan mempertemukan si manusia besi dan manusia kelelawar, DC seolah menjatuhkan bom atom, semua fanboy langsung jumpalitan, bahkan penonton awam pun juga sama excited-nya menanti terealisasinya proyek ini. Masih segar dalam ingatan kalau gagasan mempertemukan Superman dan Batman sudah ada sejak lama, bahkan pernah muncul sekelebat poster film Batman vs Superman dalam film I Am Legend (yang kebetulan rilisnya cukup berdekatan dengan Superman Returns), namun gagasan itu baru terealisasi setelah peluncuran Man of Steel dan baru kita bisa saksikan tahun ini lewat tangan Zack Snyder. Penantian yang panjang, jadi tidak heran kalau segala macam ekspektasi membumbung tinggi untuk film ini yang jelas sebagai penentu nasib Justice League ke depannya.

The Divergent Series: Allegiant Review

"You want change without sacrifice, you want peace without struggle. The world doesn't work that way"
Sebenarnya tidak ada yang berharap kalau novel pamungkas dari seri Divergent ini akan dipecah jadi dua. Pasalnya sejak awal, seri ini melangkah terseok-seok untuk menggaet penonton non-reader. Materi dari novelnya sendiri tidak relevan jika dibagi dua, yang jelas merupakan sebuah usaha untuk memperpanjang kisah ini. Dari keseluruhan film yang mengalami pemindahan materi dari novel ke film, mungkin hanya Harry Potter yang materinya paling layak dibagi menjadi dua film, sementara yang lainnya tentu saja hanya sebuah usaha mengeruk keuntungan, termasuk juga Allegiant ini. Masalahnya apakah penonton masih benar-benar punya minat untuk menyaksikan keduanya? Divergent tidak bisa dikatakan luar biasa, meskipun tidak sepenuhnya buruk juga. Insurgent meskipun penuh aksi, nyatanya juga tidak mampu menyamai prestasi Divergent. Jelas butuh usaha ekstra keras bagi seri pamungkas bagian pertama yang diberi judul Allegiant ini untuk mendapat kepercayaan dari penontonnya. Meskipun masih digawangi oleh Roberts Schwentke dan dipastikan seluruh cast lama kembali, tidak membuat Allegiant meledak di pasaran.