"You know what's great about hitting rock bottom? There's only one way left to go, and that's up"
Film animasi yang berkisah soal talking animal jelas bukan hal yang istimewa. Masih jelas di ingatan awal tahun ini kita sudah punya Zootopia dari Disney yang tidak hanya memiliki visual yang luar biasa namun juga kisah yang sarat makna. Kenapa Zootopia? Karna setidaknya ada satu kemiripan antara Zootopia dengan Sing, yakni negeri yang dipenuhi binatang yang bertingkah layaknya manusia. Lalu apa yang menjadi kekuatan film rilisan terbaru dari Illumination Entertainment yang sebelumnya sukses besar lewat Despicable Me, Minions serta The Secret Life of Pets ini? Sing menonjolkan musik sebagai kekuatannya, setidaknya itu terlihat lewat trailer-trailernya. Belum lagi dukungan nama-nama besar di balik karakter-karakter hewan yang menggemaskan seperti Matthew McConaughey, Reese Witherspoon, Seth McFarlane, Scarlett Johansson, Taron Egerton hingga Tori Kelly. Dirilis pada liburan akhir tahun, Sing tentu saja salahsatu pilihan yang menarik.
Berkisah soal Buster Moon (Mathew McConaughey), seekor koala yang memiliki masalah keuangan karna pertunjukan yang diadakan di teaternya selalu gagal. Memiliki ide untuk mengadakan sebuah kontes menyanyi demi mengumpulkan uang untuk memperbaiki teaternya, yang sayangnya ditolak oleh sahabatnya Buster (John C Reilly) sebagai penyokong dana. Tidak putus asa, ia tetap mengadakan kontes tersebut dengan hadiah seadanya, yang karna satu kesalahan konyol, menjadikan kontes ini besar lewat iming-iming hadiahnya. Setidaknya hadiah itulah yang diinginkan landak rocker Ash (Scarlett Johansson) yang audisi bersama pacarnya namun hanya dirinya yang terpilih, seekor babi rumah tangga Rosita (Reese Witherspoon) yang kurang menarik dan akhirnya dipasangkan dengan Gunter (Nick Kroll), tikus sombong Mike (Seth MacFarlane) yang memang berbakat di musik dan Gorilla muda anak gangster Johnny (Taron Egerton). Sementara gajah muda Meena (Tori Kelly) punya bakat luar biasa dalam menyanyi namun punya masalah besar dengan kegugupan di atas panggung membuat bakatnya tidak terlihat oleh siapapun. Meraih mimpi tentunya tidak mudah, karna masing-masing memiliki satu masalah yang menghalangi mereka dalam membuktikan diri.
Bukan satu premis yang rumit, namun tentu terasa personal. Lihat saja Meena yang tak bisa mengatasi persoalan gugupnya, atau Rosita yang sebenarnya berbakat tapi terhalang keluarga, atau Johnny yang dituntut ayahnya menjadi anggota geng seperti ayahnya. Masalah seperti ini rasanya hamper sering ditemui. Diantara puluhan referensi musik yang ditampilkan dengan fresh serta kelucuan tingkah polah binatangnya (bagian audisi merupakan bagian paling menarik), Sing menyelipkan pesan moral agar tidak mudah menyerah demi menggapai mimpi. Tampilan animasinya tentu saja digarap apik meskipun kalau harus dibandingkan dengan animasi Disney/Pixar, Illumination masih harus banyak belajar lagi. Harus diakui Sing memang tidak memberikan narasi karakter yang mendalam di tengah banyaknya karakter yang dihadirkan, tapi bisa dimaklumi karna ini film animasi dengan level fun yang dinaikkan sehingga tentu saja dimaksudkan untuk menghibur bukan untuk memeras otak.
Jika bagi anak-anak sekumpulan binatang yang menari dan menyanyi sudah cukup menghibur, daya tarik bagi orang dewasa tentu saja musik-musiknya. Sederetan musik lama mulai dari Elton John hingga pop musik generasi Taylor Swift, dikemas dengan baru oleh masing-masing pengisi suara. Final show menjelang akhir film merupakan satu pertunjukan menarik dan luar biasa menghibur layaknya kita menyaksikan konser musik. Kita pernah melihat Reese Witherspoon bernyanyi sebelumnya di Walk The Line atau Seth MacFarlane bernyanyi saat menjadi host Oscar, atau bahkan Tori Kelly yang basic-nya memang seorang penyanyi. Mungkin yang cukup mengejutkan adalah Scarlett Johansson yang suara seraknya bisa terdengar cukup baik saat menyanyikan lagu rock atau bahkan Taron Egerton yang tanpa diduga, ternyata punya kemampuan vokal yang sangat bagus.
Jika bagi anak-anak sekumpulan binatang yang menari dan menyanyi sudah cukup menghibur, daya tarik bagi orang dewasa tentu saja musik-musiknya. Sederetan musik lama mulai dari Elton John hingga pop musik generasi Taylor Swift, dikemas dengan baru oleh masing-masing pengisi suara. Final show menjelang akhir film merupakan satu pertunjukan menarik dan luar biasa menghibur layaknya kita menyaksikan konser musik. Kita pernah melihat Reese Witherspoon bernyanyi sebelumnya di Walk The Line atau Seth MacFarlane bernyanyi saat menjadi host Oscar, atau bahkan Tori Kelly yang basic-nya memang seorang penyanyi. Mungkin yang cukup mengejutkan adalah Scarlett Johansson yang suara seraknya bisa terdengar cukup baik saat menyanyikan lagu rock atau bahkan Taron Egerton yang tanpa diduga, ternyata punya kemampuan vokal yang sangat bagus.
Bagi siapapun yang menggemari musical, rasanya sayang jika melewatkan animasi yang satu ini. Punya segudang musik yang bagus, sekumpulan binatang lucu, serta sederetan pengisi suara yang luar biasa, Sing menjadi satu film animasi penutup yang amat bagus di tahun 2016 ini.
Personal Rating: 8,1/10
Based on: its attempt to deliver some fun with good music and perfectly good advice about reaching out your dream. At least for musical lovers, Sing will make you snap your fingers. Lovely and fun to watch
Based on: its attempt to deliver some fun with good music and perfectly good advice about reaching out your dream. At least for musical lovers, Sing will make you snap your fingers. Lovely and fun to watch
No comments:
Post a Comment