Apr 27, 2013

Iron Man 3 Review

"A famous man once said, we create our own demons"
Tahun lalu kita sudah menyaksikan sekumpulan superhero jagoan Marvel Universe bersatu dalam sebuah film epic which is critically and financially success. Jadi, ketika superhero-superhero ini kembali ke dunianya masing-masing, rasanya sulit kalau kita tidak harap-harap cemas. Pokoknya filmnya harus lebih besar dari The Avengers. Alhasil pihak produser harus memutar otak ketika superhero-superhero ini masuk ke Marvel Cinematic Universe Phase 2, tentu saja supaya filmnya tetap sukses. Dan Marvel Cinematic Universe Phase 2 ini dimulai dengan Iron Man 3, sekuel kedua dari superhero yang bisa dibilang adalah pioner The Avengers di layar lebar. Trailer yang super gloomy, walaupun akhirnya disangkal oleh produser bahwa Iron Man 3 tetap punya humor dalam porsi besar, mau tidak mau membuat penonton berharap lebih. Masih tetap dengan Robert Downey Jr. sebagai playboy super kaya yang jenius sekaligus sombong. Namun kali ini penyutradaraan berpindah tangan dari Jon Favreau ke Shane Black, sutradara yang juga pernah mengarahkan Robert Downey Jr. dalam Kiss Kiss Bang Bang.

Apr 23, 2013

A (Little) Movie List for Summer 2013


Yay, summer time is about to come. Seperti biasa, mulai bulan Mei sampai akhir Agustus bisa dibilang merupakan periode dimana film-film berbudget besar dirilis. Sebagian besar film yang dirilis merupakan film yang memang dikhususkan untuk hiburan dan tidak perlu banyak berpikir untuk menikmatinya, walaupun ada juga film-film serius yang berani ambil resiko tayang di musim panas, dengan taruhan luar biasa besar. Sebagain besar film sukses,  walaupun tidak sedikit juga yang rugi. Tahun ini, Indonesia membukanya dengan Iron Man 3, yang rilis seminggu lebih awal dibanding US. Aren’t we lucky? Nah, don’t think so. Ada alasan tertentu kenapa di beberapa negara dirilis terlebih dulu, salahsatunya adalah karena di negara tersebut memiliki tingkat pembajakan yang tinggi. Jadi, pihak studio sengaja memberikan jadwal rilis lebih awal di negara tersebut supaya filmnya tetap laku. I don't know whether this one is the reason why it's released earlier or not, semoga saja untuk kasus Iron Man 3 ini bukan.
 

Apr 18, 2013

Beasts of the Southern Wild Review


"When it all goes quiet behind my eyes, I see everything that made me flying around in invisible pieces"

Tidak banyak orang yang familiar begitu mendengar film berjudul Beast of the Southern Wild, apalagi jika mendengar nama pemainnya. Ya, ini memang bukan film semegah Les Miserables atau Life of Pi, saingan sesama nominasi Best Picture Oscar tahun ini. Padahal film ini sudah mengantongi dua penghargaan di Sundance Film Festival pada tahun 2012, yakni Cinematographic Award Dramatic dan Grand Jury Prize Dramatic. Film ini memang tergolong film indie yang dibesut oleh Benh Zeitlin, sutradara yang namanya masih asing di khalayak ramai.  Well, perkenalan di atas memang cenderung klise. Dilanjutkan pun belum tentu banyak yang tertarik dengan film ini. Tapi film ini menjadi menarik ketika aktris utamanya, Quvenzhane Wallis mendapat nominasi Oscar untuk kategori Best Actress sekaligus menjadi aktris termuda yang pernah masuk dalam nominasi tersebut, yakni usia 9 tahun. Seketika film ini mengundang rasa penasaran banyak orang. 

Apr 17, 2013

Frankenweenie Review


"When you loose someone you love, they move into a special place in your heart"

Tidak banyak sutradara yang seberani Tim Burton. Ia berani menciptakan karakter-karakter unik bahkan menambah unsur eksentrik dalam tokoh-tokoh popular plus nuansa dark gothic di hampir setiap karyanya. Lihat saja Charlie and The Chocolate Factory atau Alice in Wonderland versi Burton yang warna-warni terang. Atau karakter-karakter memorable yang ia ciptakan seperti Edward Scissorhand atau Jack dari Nightmare Before Christmas. Atau bahkan Batman versi Burton yang sebenarnya punya kualitas yang bagus walaupun mungkin masih kalah popularitas dengan versi Nolan. Well, setidaknya hingga saat ini, nama Tim Burton masih punya daya jual tinggi, apalagi sutradara ini kerap kali melakukan kerja sama dengan Johnny Deep yang notabene adalah aktor yang memiliki daya jual setara Brad Pitt. Untuk urusan film animasi, Tim Burton selalu menggunakan teknik stop motion layaknya Corpse Bride yang rilis tahun 2005. Tahun 2012 lalu, Tim Burton merilis satu film animasi stop motion berjudul Frankenweenie. A lil bit remind you to Frankenstein? You’re not wrong, because Burton made this movie as an honor to that legendary monster.

Apr 15, 2013

Sherlock Series Review

"Oh, I may be on the side of the angels, but don't think for one second that I am one of them"
 Dari begitu banyak series yang ada, gak banyak yang bener-bener saya ikutin. Ada Heroes yang berhenti saya ikutin di tengah-tengah season 2, Gossip Girl yang malah season 1 gak selesai saya tonton, True Blood yang juga berhenti di tengah-tengah season atau bahkan Entourage yang pernah saya tonton back-to-back tapi lupa season berapa. Butuh komitmen kuat untuk ngikutin satu series dari pilot sampe finale, karena kejenuhan pasti muncul, kecuali series itu bisa menjaga tensi ceritanya dari awal season. Selain itu, kita mesti rajin ngikutin jadwalnya di TV (kalau gak mau beli DVD-nya atau cara yang agak curang, download). Sedangkan hidup kita gak cuma diisi dengan nonton. Kadang kala kita harus ngelewatin satu episode karena ada satu dan lain hal yang lebih penting dari sekedar nonton. Sejauh ini cuma Glee yang masih saya ikuti dari season 1 sampe season 4, itupun saya sudah mulai ngerasa Glee mengalami penurunan kualitas, mulai dari plotnya yang menurun di season 2, sempat naik lagi di season 3 dan lagi-lagi harus turun di season 4. Yang masih membuat saya bertahan nonton Glee cuma lagu-lagunya yang memang kadang ada yang jelek, tapi yang bagus lebih banyak.

Apr 13, 2013

Oblivion Review

"I want mankind to survive. This is the only way"
Tom Cruise masih punya pesona luar biasa tampil sebagai leading role walaupun usianya sudah mencapai setengah abad. You may get bored with his face cover all of his movie posters, but I think Tom Cruise is never really aging. Ya, hampir semua film yang Tom Cruise bintangi berani memasang hanya wajahnya tanpa karakter lain sebagai ajang promosi. Berani taruhan, orang tidak banyak begitu peduli dengan siapa atau apa yang ada dibalik film terbaru Tom Cruise ini, orang cukup melihat Tom Cruise di posternya, dan itu sudah menarik minat orang awam. Setelah awal tahun tampil sebagai Jack Reacher, yang tidak sepenuhnya jelek tapi tidak luar biasa bagus juga, kali ini Tom Cruise bekerja sama dengan Joseph Kosinski, yang pada tahun 2010 menyutradarai Tron Legacy, dalam film science fiction berjudul Oblivion. 

Apr 10, 2013

Stoker Review


 "...sometimes you need to do something bad to stop you from doing something worse" 

Pernah nonton Oldboy? Kalau sudah pernah nonton, pasti tau seberapa gilanya Oldboy. Kalau belum, segerakan menonton, sebelum Hollywood merusak versi Koreanya dengan proyek remake-nya.  Adalah Park Chan-Wook yang bertanggung jawab dibalik layar Oldboy yang sukses membuat pecinta film thriller menganga. Ya, kesuksesan trilogi Vengeance mengangkat namanya menjadi salahsatu sutradara asal negeri gingseng yang layak memperoleh pertimbangan di kancah perfilman internasional. Kali ini ia diberi kesempatan menyutradarai film Hollywood pertamanya yang berjudul Stoker. Sedikit mengingatkan dengan Bram Stoker Dracula? Yap, penulis naskahnya, Wentworth Miller yang dulu sempat dikenal sebagai aktor dalam serial Prison Break, memang mengatakan bahwa ada sedikit influence dari  kisah drakula tersebut (walaupun film ini tanpa drakula sama sekali) dan Shadow of A Doubt karya Hitchcock. Maka lengkaplah sudah segala macam unsur di atas semakin mempertinggi ekspektasi penonton, included me.

Apr 9, 2013

The Host Review

"Our planet has never been more at peace. Only, it's not our planet anymore"
Hollywood dan film adaptasi tidak akan bisa dipisahkan, baik itu dari novel maupun komik. Kali ini yang mendapat giliran difilmkan adalah novel karangan Stephanie Meyer, yang sebelumnya sukses luar biasa lewat Twilight series, yang berjudul The Host.  The Host sedikit lebih beruntung, karena berhasil menggaet aktris muda berbakat Saoirse Ronan, yang sebelumnya pernah memperoleh nominasi Oscar kategori Best Supporting Actress lewat perannya sebagai Briony Tallis dalam Atonement. Sutradanya pun sudah memiliki track record yang tidak bisa begitu saja diremehkan. Adalah Andrew Niccol, yang sebelumnya pernah mengarahkan Ethan Hawke dan Uma Thurman dalam film bertema sci-fi yang sukses menuai pujian, Gattaca. Bahkan Andrew Niccol pernah menerima nominasi Oscar kategori Best Writing, Screenplay Written Directly for the Screen dalam film The Truman Show, dimana Jim Carrey tidak sadar bahwa hidupnya adalah sebuah acara reality show.