"Pray for the best, but prepare for the worst"
Ketika ada dua nama aktor besar macam Hugh Jackman dan Jake Gyllenhaal terpampang di poster sebuah film, maka sepertinya itu sudah jadi alasan yang cukup untuk menyaksikan film tersebut, at least it's reasonable for me to watch the movie because of them. Keduanya pernah dinominasikan dalam ajang Academy Awards karena mereka berdua mampu menunjukkan kualitas akting yang sangat bagus. Dan ya, alasan itulah yang membuat saya rela menyaksikan film yang diberi judul Prisoners ini meskipun film ini tidak se-happening Insidious Chapter 2. Minim promosi, namun setidaknya film karya Denis Villeneuve yang pernah menyutradarai Incendies ini masih menarik perhatian moviegoers meskipun tidak sebesar pesaingnya yang tayang pada minggu yang sama. Apalagi film ini punya reputasi yang bagus di mata kritikus.
Kelly Dover (Hugh Jackman) beserta istrinya Grace (Mario Bello) dan kedua anaknya hanya akan menghadiri undangan makan malam Thanksgiving di rumah keluarga Birch. Anak mereka yang paling kecil, Ana Dover dan Joy Birch yang memang seusia bermain di luar rumah tanpa pengawasan orang dewasa yang berujung hilangnya kedua bocah tersebut. Sebuah RV yang dicurigai membawa kedua gadis kecil tersebut ditangkap dan merupakan milik seorang pria bernama Alex Jones (Paul Dano). Detektif Loki (Jake Gyllenhaal) yang menangani kasus ini mulai putus asa ketika satu-satunya tersangka yang ia miliki malah memiliki IQ setara anak usia 10 tahun, yang berarti Alex tidak mungkin pelakunya. Sementara itu Kelly yakin bahwa Alex mengetahui sesuatu tentang penculikan anaknya. Diliputi putus asa, Kelly berusaha keras menemukan anaknya tanpa bantuan polisi sementara Detektif Loki harus terus memecahkan kasus ini meskipun menemui jalan buntu.
Drama thriller ini punya durasi yang cukup panjang, yakni sekitar 153 menit, sebuah pemilihan durasi yang amat beresiko untuk sebuah film bergenre drama, apalagi ketika sang sutradara tidak mampu mempertahankan intensitas ketegangannya dari awal hingga akhir. Beruntungnya, Denis Villeneuve mampu menjaga tensi filmnya sendiri sedari awal, ditambah teka-teki bagaimana hilangnya kedua bocah tersebut sedangkan satu-satunya tersangka bersikukuh bahwa ia tidak melakukannya. Naskah yang ditulis oleh Aaron Guzikowski mampu membuat penonton masuk ke dalam labirin memusingkan dan seolah terlibat ke dalam kasus pencarian yang minim petunjuk ini. Kemudian perlahan-lahan kita diberi petunjuk dan berakhir dengan sebuah kesimpulan bersama twist yang mengejutkan. Ya, teka-teki Prisoners berakhir dengan sebuah twist yang mampu membuat kita mampu membuka mata setelah perjalanan panjang mengenai proses pencarian kedua bocah tersebut.
Tidak dapat dipungkiri, kekuatan film ini terletak di dua hal, naskahnya sendiri dan aktor di dalamnya. Hugh Jackman berperan luar biasa impresif sebagai seorang ayah yang putus asa dan rela melakukan apa saja demi mengembalikan anaknya. Turnover karakternya dari ayah yang begitu penyayang hingga menjadi seseorang yang depresif berhasil ia lakoni dengan baik. Jake Gyllenhaal sebagai lawan mainnya juga mampu mengimbangi akting Jackman sebagai detektif yang berusaha keras memecahkan kasus yang minim petunjuk ini. Apalagi ketika mendekati akhir, intensitas akting dan interaksi keduanya semakin memuncak dan membuat penonton ikut terbawa cerita. Tidak hanya dua aktor ini, beberapa pemain pendukung bermain sama gemilangnya. Ada Melissa Leo yang seperti biasanya, memeberikan akting yang sangat bagus untuk sebuah karakter pendukung. Ada Terrence Howard dan Viola Davis sebagai Franklin dan Nancy Birch yang juga berakting sama bagusnya seperti kedua pemeran utama. Masih ada Mara Bello sebagai Grace Dover yang putus asa dan Paul Dano sebagai Alex Jones satu-satunya tersangka yang juga memberikan akting yang bagus. Bisa dibilang casting dalam film ini begitu solid dan memberikan penampilan terbaik mereka.
Prisoners jelas bukan tipe film mainstream yang mampu memuaskan semua orang. Bagi yang kurang suka film drama bertele-tele yang durasinya bisa membuat ngantuk, apalagi film ini dipenuhi banyak dialog, maka jauhi film ini daripada Anda menyesal. Namun jika Anda adalah seseorang yang mementingkan cerita dan kualitas akting, bukan sekedar hiburan belaka, mungkin film ini bisa menjadi rekomendasi untuk Anda, karena Prisoners jelas punya kekuatan di naskah cerita dan akting yang impresif dari para bintangnya. Tidak hanya itu, film ini juga mampu memberikan pesan moral bagi setiap orang tua. Tidak heran jika film ini punya kesempatan untuk masuk nominasi Oscar, karena Prisoners jelas menjadi salahsatu film terbaik di tahun 2013 ini.
Rating: 8.3/ 10
No comments:
Post a Comment