Oct 8, 2013

Rush Review


 "The closer you are to death, the more alive you feel. It's a wonderful way to live. It's the only way to drive"

Mobil dan balapan. Tema mengenai kedua hal ini sudah banyak diangkat ke layar lebar. Terakhir kali kita bertemu dengan sekuel kelima dari franchise Fast & Furious yang masih menunjukkan eksistensinya hingga film ketujuh. Kali ini giliran Ron Howard yang mengangkat drama biopik mengenai rivalitas antara dua pembalap Formula One yang memperebutkan gelar World Champion di tahun 1976, James Hunt dan Niki Lauda. Ini bukan pertama kalinya Ron Howard membuat film yang diangkat dari kisah nyata. Tahun 1993, ia pernah membuat Apollo 13 yang mendapat pujian di kalangan kritikus. Jadi, film ini layak mendapat perhitungan, apalagi track record Ron Howard cukup bagus, terutama beraitan dengan tema drama. Film ini memasang aktor muda yang sedang naik daun, Chris Hemsworth sebagai James Hunt dan Daniel Bruhl sebagai Niki Lauda dalam persaingan yang dilatari dunia balapan Formula One.

Semenjak balapan yang mempertemukan mereka pertama kali di ajang Formula Three di Crystal Palace di Inggris tahun 1970, James Hunt (Chris Hemsworth), pembalap asal Inggris yang begitu bebas dan Niki Lauda (Daniel Bruhl), pembalap asal Austria yang begitu perhitungan dari sisi teknis, sudah tidak saling menyukai satu sama lain karena sebuah insiden kecil di arena. Hal ini terus berlanjut hingga keduanya naik level ke Formula One dimana Lauda dikontrak Ferrari dan Hunt di bawah naungan McLaren. Puncaknya terjadi pada tahun 1976 dimana keduanya memperebutkan gelar juara Formula One. Keduanya rela melakukan apa saja agar bisa mengalahkan satu sama lain. Rivalitas yang begitu tinggi antara keduanya memotivasi mereka untuk menjadi nomor 1, hingga membuat mereka harus mengorbankan kehidupan pribadinya, Hunt yang harus berseteru dengan istrinya, Suzy (Olivia Wilde) dan Lauda yang bahkan lebih parah, mempertaruhkan nyawanya demi sebuah gengsi mendapatkan gelar juara Formula One.


Ron Howard bukanlah sutradara yang lahir kemarin sore. Ia sudah banyak menangani film drama bahkan berkali-kali menerima nominasi Oscar. Dan kali ini sekali lagi ia tidak mengecewakan kita. Rush adalah sebuah drama bertema olahraga yang berhasil mencampur adukkan emosi penonton. Lewat skenario yang ditulis oleh Peter Morgan, Rush bahkan mampu membuat kita merefleksikan diri kita ke dalam karakter Hunt maupun Lauda. Kita diajak melihat bahwa karakter keduanya sama-sama tidak bisa dibilang sepenuhnya benar ataupun sepenuhnya salah. Satu saat kita bisa berpihak ke Lauda, tapi di waktu lainnya kita tiba-tiba berubah haluan dan mendukung Hunt. Ada motif dibalik semua aksi yang dilakukan kedua karakter utamanya, membuat kita bahkan tidak bisa memihak pada salahsatu dari mereka. Ketegangan pun terbangun dengan rapi, sehingga meskipun kita tahu bagaimana nasib keduanya sebenarnya, kita tetap ingin terus menyaksikan persaingan Hunt dan Lauda di arena balap hingga credit muncul.

Segi teknis juga tidak mengecewakan. Tidak hanya Ron Howard mampu secara detil menggambarkan era 70-an lewat desain produksinya serta seluk beluk Formula One yang begitu mendetil, film ini juga punya sinematografi yang apik yang digarap dengan baik oleh Anthony Dod Mantle. Bahkan kita bisa dibuat kagum hanya dengan melihat adegan rintikan hujan di arena balapan. Plus scoring dari Hans Zimmer yang, kita sama-sama tahu bagaimana track record Hans Zimmer, seolah menyatu dan melengkapi keseluruhan film ini. Dan tentu saja kita tidak boleh melupakan dua pemain utamanya, Chris Hemsworth dan Daniel Bruhl yang memberikan performa terbaiknya. Meskipun Chris Hemsworth mampu tampil selengekan yang jelas sekali punya karakter bad boy dalam diri James Hunt dengan sangat baik, Daniel Bruhl-lah yang paling mencuri perhatian. Ia mampu menunjukkan sifat ambisius, perfeksionis serta tekad yang kuat dalam karakter Niki Lauda yang dimainkannya. Performa Daniel Bruhl yang begitu apik ini diimbangi dengan Chris Hemsworth dalam peran terbaik yang pernah dimilikinya sejauh ini.


Dibalik aksi kebut-kebutannya di arena, dibalik semua ketegangan lewat deruman mesin mobil balap Formula One, Rush merupakan sebuah drama yang mampu membuat kita menyadari pentingnya arti rival untuk mencapai satu titik tertinggi dalam kehidupan. Tanpa adanya Lauda, mungkin James Hunt tidak akan pernah menjadi juara dunia. Begitu pula sebaliknya pada Lauda. Dibarengi dengan sisi teknis yang baik dan tentu saja penampilan dua bintang utamanya, Chris Hemsworth dan Daniel Bruhl yang begitu bersinar, Rush tidak bisa dipungkiri menjadi salahsatu suguhan film drama terbaik di tahun 2013. Bahkan the real Niki Lauda memuji film ini yang katanya terkejut karena film ini begitu mendekati kenyataan. Well done, Ron Howard!

Rating: 8.3/ 10

No comments:

Post a Comment