Aug 18, 2013

Lovelace Review

"God forbid there's somebody out there that's going through what I went through. And maybe they can get the courage to get out of it"
Who the hell is Linda Lovelace? Apa sih yang membuat dia begitu spesial sampai-sampai dibuatkan film biografi tentang dirinya? For your information, Linda Lovelace atau yang bernama asli Linda Boreman adalah seorang bintang porno di era 70an dan paling dikenal lewat film Deep Throat, salahsatu film porno paling fenomenal yang punya plot dan pengembangan karakter didalamnya. Untuk ukuran film tahun 70an, film tersebut sudah tergolong sangat vulgar karna menampilkan adegan blow job sehingga menimbulkan kontroversi dan dilarang tayang di beberapa negara bagian kala itu. Film ini pulalah yang mengangkat nama Linda Lovelace karna Deep Throat merupakan film porno dengan penghasilan terbesar. Tapi tenang, kita tidak akan membahas soal Deep Throat itu, karna film Lovelace yang disutradarai Rob Epstein dan Jeffrey Friedman ini membahas soal kehidupan Linda dibawah pengaruh suaminya yang abusive, Chuck Traynor, yang memaksanya untuk terjun ke dunia pornografi.
 
Jauh sebelum membintangi Deep Throat, Linda Boreman (Amanda Seyfried) sudah banyak mengalami penderitaan. Ia lahir di keluarga pekerja yang disiplin dan konservatif (terutama ibunya). Ia juga pernah hamil di luar nikah dan melahirkan seorang bayi yang kemudian tidak diketahui keberadaannya. Kehidupannya seolah berubah ketika bertemu dengan Chuck Traynor (Peter Sarsgaard) yang akhirnya menjadi suaminya. Ya, kehidupannya memang berubah, karena Chuck mulai menunjukkan sifat aslinya dimana ia mulai menekan Linda untuk terjun ke prostitusi serta mengenalkan Linda dengan dunia pornografi hingga berakhir dalam film Deep Throat. Dengan stage name Linda Lovelace, Linda mulai dikenal publik. Tapi banyak yang publik tidak tahu, dibalik ketenarannya, sebenarnya Linda sering mendapat ancaman atau bahkan pukulan dari Chuck ketika Linda tidak menuruti perintahnya.
 

Secara keseluruhan film ini terbagi menjadi dua bagian, yakni sisi 'bahagia' dan sisi 'sedih' Linda. Di awal kita menyaksikan sisi 'bahagia'nya, bagaimana ia bertemu Chuck yang terlihat manis, atau bagaimana ketika ia bertemu dengan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan Deep Throat seperti Harry Reems (yang diperankan oleh Adam Brody) atau bahkan Hugh Hefner (cameo oleh James Franco) hingga ia terkenal. Dibalut dialog-dialog yang cukup membuat kita tersenyum, sisi ini menjadi yang juga menyenangkan untuk disimak, terutama pada saat proses pembuatan Deep Throat. Sisi yang satunya lagi sebenarnya sama, namun pada sisi ini dikupas kenyataan di balik perjalanannya sebagai bintang film porno tenar, dimana ia menerima kekerasan dan ancaman dari Chuck. Pada sisi inilah, film ini mampu membuat kita simpati pada sosok Linda. Hanya saja memang perjalanan Linda yang berhenti menjadi bintang porno dan berpindah haluan menjadi aktivis anti pornografi digambarkan terlalu terburu-buru hingga akhirnya menyebabkan film ini terasa kurang dalam. Begitu pula yang terjadi dengan hubungan Linda dan keluarganya, sama kurang tergalinya dan malah terkesan berlalu begitu saja. Padahal jika digali lebih jauh, film ini akan jauh lebih menguras air mata.

Terlepas dari itu semua, seperti biasa sebuah film biopik memiliki desain produksi yang begitu detail dan bahkan penampilan para bintangnya nyaris begitu mirip dengan sosok aslinya di kehidupan nyata. Mulai dari kostum hingga musik terutama dalam bagian di balik layar Deep Throat tampil begitu solid. Performa bintangnya juga bisa dibilang baik. Amanda Seyfried si mantan 'mean girls' ini tampil berani di beberapa adegan serta mampu menunjukkan sisi innocent Linda dalam paruh pertama film dan berubah menjadi depresif dan penuh penderitaan dalam tekanan di paruh sisanya. Sedangkan Peter Sarsgaard lebih impresif lagi, ia mampu membuat penonton kesal setengah mati dengan karakter Chuck yang manipulatif dan memang aslinya brengsek. Keduanya mampu memberikan gambaran tentang kehidupan asli Linda dan Chuck kepada penonton. Selain mereka, masih ada Sharon Stone yang tampil sebagai ibu Linda yang protektif dan Robert Patrick sebagai ayah Linda yang begitu menyayanginya yang sayangnya mendapat porsi penampilan yang sedikit. Dan masih banyak aktor pendukung yang hadir sebagai pelengkap dan bermain cukup baik seperti Juno Temple, Adam Brody, Hank Azaria, Chris Noth hingga Wes Bentley dan James Franco. 


Rob Eipstein dan Jeffrey Friedman memang mungkin terlalu membatasi Lovelace menjadi sebuah presentasi yang hanya menampilkan hubungan Linda dan Chuck yang tragis di balik kesuksesan besar Deep Throat, tapi setidaknya hal tersebut ditampilkan dalam sebuah paket dengan cukup baik. Mungkin tidak terlalu dalam, namun penampilan prima dari Amanda Seyfried dan Peter Sarsgaard sebagai center stage mampu membuat penonton simpati sekaligus kesal pada kedua karakter tersebut. Seandainya dieksekusi lebih baik lagi, mungkin Lovelace akan berakhir sama jayanya seperti Boogie Nights yang fenomenal.

Rating: 7/ 10

No comments:

Post a Comment