"Depression is an inability to construct a future"Pernah berpikir soal efek samping dari obat-obatan yang kamu konsumsi? Misalnya obat yang Anda konsumsi akan menyebabkan kantuk dan sebagainya. Atau bahkan sekedar meluangkan waktu untuk membaca efek samping tersebut? Jika tidak, mungkin film bisa membuat Anda sedikit lebih concern soal hal tersebut. Ya, setelah tahun 2011 Steven Soderbergh sukses membuat orang-orang percaya soal betapa cepatnya penyakit bisa menyebar bahkan hanya dengan sentuhan di Contagion, Soderbergh kembali ke thriller berlatar dunia medis, hanya saja fokusnya dipersempit menjadi soal masalah psikis dan efek samping dari obat anti depresan. Salahsatu film Soderbergh sebelum hiatus panjang ini bergenre psychological thriller dan seperti karya Soderbergh biasanya, film ini bertabur bintang seperti Jude Law, Rooney Mara, Catherine Zeta Jones dan Channing Tatum.
Steven Soderbergh dan drama thriller
seputar dunia medis. Kita sudah pernah mengalaminya dalam Contagion, dan
hasilnya sangat efektif, saya sempat ketakutan untuk menyentuh pegangan
eskalator setelah menonton Contagion. Dan hal ini kembali terjadi meskipun
efeknya tidak sebesar Contagion. Side Effect adalah sebuah psychological
thriller dengan storyline brilian. Dibuka dengan scene sebuah apartemen berlumuran
darah, kita dibawa membuka misteri kehidupan Emily. Tone hampir
sebagian besar scene-nya
menonjolkan warna kuning, untuk memberikan kesan imajinatif Emily yang sering
kehilangan kesadaran ketika di bawah pengaruh obat. Dalam penggarapan
naskahnya, Soderberg membawa kembali Scott Z. Burns, penulis skenario yang sama
dari Contagion. Hasilnya tidak perlu diragukan lagi, ketegangan Side Effect
berlangsung intens sepanjang film. Menggabungkan dunia medis dengan thriller
yang begitu rumit dan penuh konspirasi dan diakhiri dengan sebuah twist yang mengejutkan. Ya, film ini tidak
hanya berkutat seputar ‘efek samping’, tapi sebuah persekongkolan panjang yang
terencana dan berujung terbongkarnya kenyataan yang mengejutkan.
Di departemen akting, ada empat nama
populer yang mengisi slot pemeran utamanya. Pertama, ada Channing Tatum yang
meskipun penampilannya tidak sedominan rekan-rekannya, ia berhasil memerankan
karakter Martin dengan baik, meskipun memang karakter ini tidak memiliki
tingkat kekompleksan yang tinggi. Kemudian ada Catherine Zeta-Jones sebagai Dr.
Victoria yang sepintas terlihat sebagai karakter yang aman di awal, namun
semakin lama semakin kompleks menjelang akhir. Dan dua aktor sisanya, Jude Law
dan Rooney Mara adalah dua orang pemegang kunci keberhasilan film ini. Jude Law
memerankan Dr. Jonathan yang mau tidak mau harus menjadi detektif dadakan
dengan sangat baik, sedangkan Rooney Mara adalah puncak dari segala performa yang hadir dalam film ini. Ia memerankan karakter Emily yang mentally unstable dengan luar biasa baik. Di suatu waktu, tatapan
kosongnya tanpa emosi, di waktu lainnya ia terlihat layaknya manusia normal. Hal ini berhasil meyakinkan tidak hanya Dr. Jonathan, tapi juga penonton.
Dan akhirnya, Side Effect menjadi sebuah drama thriller with brilliant story and great acting from one hell of a Rooney Mara. Ketegangannya terjaga dengan baik ketika faktanya mulai dibongkar satu per satu. Dan lagi-lagi, Steven Soderberg menyuguhi kita sebuah film bagus tahun ini. Dan akhirnya kita hanya bisa berharap supaya ia tidak berlama-lama hiatus, karena jujur saja, menjelang masa hiatusnya, Soderberg malah menyuguhi kita dengan karya-karya yang bagus. Sebuah cara yang bagus untuk mengucapkan perpisahan sementara kepada para pecinta film.
Rating: 8.1/ 10
No comments:
Post a Comment