Dec 31, 2013

This Is The End Review

"It means that we're actually nice to each other, we can get sucked up into Heaven, too. That's the deal"
Apa yang terjadi ketika selebriti-selebriti yang memang sering bekerja sama dalam suatu film dikumpulkan menjadi satu dan membuat film dimana mereka memerankan diri mereka sendiri? Itulah yang terjadi dalam film berjudul This is the End ini. Diangkat dari film pendek berjudul Jay and Seth versus the Apocalypse karya Jason Stone dan Evan Goldberg tahun 2007, film ini bertaburan cameo para bintang yang memang sering bekerja sama dalam beberapa film. Sebut saja nama Seth Rogen, Jay Baruchel, Jonah Hill, Danny McBride, Craig Robinson dan James Franco serta nama-nama lain seperti Michael Cera, Christopher Mintz-Plasse, Jason Segel, Paul Rudd, Emma Watson hingga Rihanna, semuanya masing-masing memerankan dirinya. Lewat deretan pemainnya saja sudah terbaca bahwa film ini mengusung genre komedi mengenai kiamat. Lalu bagaimana Seth Rogen dan Evan Goldberg mengangkat tema yang cukup serius, yakni kiamat, in comedic way?


Jay Baruchel (ya, Jay Baruchel memerankan dirinya sendiri) baru tiba di Los Angeles dan yang ia harapkan hanya bersenang-senang dengan sahabatnya yang sudah lama tidak ia jumpai, Seth Rogen. Tapi Seth malah mengajak Jay ke pesta yang diadakan oleh James Franco di rumahnya. Jay yang ragu-ragu karena merasa pesta tersebut 'is not really his thing' berhasil diyakinkan oleh Seth untuk datang. Pesta yang dipenuhi para selebriti seperti Michael Cera, Craig Robinson, Jonah Hill, Christopher Mintz-Plasse, hingga Emma Watson dan Rihanna malah membuat Jay tidak nyaman dan akhirnya memutuskan untuk mengajak Seth keluar dan meninggalkan pesta. Ketika itulah sebuah gempa bumi terjadi dan tiba-tiba beberapa orang ditarik oleh sebuah cahaya ke langit. Jay dan Seth kembali untuk memperingatkan orang-orang di pesta Franco bahwa bencana besar sedang terjadi, atau yang lebih buruk, kiamat.



Sejak awal film ini dimulai, sebenarnya sudah terasa bahwa film ini akan mengandung banyak lelucon kasar, and it happens. Hampir seluruh jokes-nya tergolong kasar, jadi wajarlah ada label parental advisory di poster filmnya. Tapi yang menarik disini adalah para selebriti tersebut seolah tidak sedang berakting dan seluruh film ini seolah tanpa naskah. Mungkin hal ini dipengaruhi karena mereka semua memerankan diri mereka sendiri tanpa ada label bahwa mereka harus memerankan suatu karakter tertentu. Tapi disinilah sisi menariknya film ini. Film ini jadi terlihat orisinil meskipun mengangkat tema yang cukup generik, yakni akhir dunia, apalagi mereka semua membawakan tema ini dengan lepas seolah tidah ada tekanan dan tentu saja lewat balutan komedi yang tak ada habisnya dari awal hingga akhir film.

Tidak sampai disitu, film ini juga memparodikan adegan dari beberapa film terkenal, seperti The Exorcist atau bahkan film-film mereka sendiri seperti Pineapple Express, Your Highness hingga 127 Hours. Yang paling menggelikan adalah celetukan-celetukan dan tingkah dari Danny McBride. Bagaimana ita tidak tertawa ketika dalam keadaan genting, Danny McBride malah membahas akting Jonah Hill yang harusnya bisa lebih baik karna dia peraih nominasi Oscar atau komentarnya tentang akting Seth Rogen sebagai akting paling intens semenjak 6 film terakhirnya? Atau bahkan ketika Emma Watson muncul, mereka menyebutnya sebagai Hermione. Referensi-referensi semacam ini menjadi bahan lelucon untuk mentertawakan mereka sendiri inilah senjata utama film ini. Untuk segi teknisnya, mungkin memang tidak begitu menonjol, karena memang bukan teknisnya yang menjadi nilai jual. Dari segi akting pun juga tidak ada yang spesial, mengingat mereka benar-benar memerankan diri mereka sendiri. 



Menonton film ini rasanya seperti tercabik antara lucu karena ingin tertawa dan merasa aneh karena melihat para selebriti menderita karena akhir dunia. Tapi secara keseluruhan film ini memang mampu membuat kita tertawa meskipun levelnya tidak sampai terpingkal-pingkal. Bukan sebuah komedi yang cerdas, tapi terdapat banyak keunikan dalam film ini yang membuat film ini mudah disukai.

Rating: 7/ 10

No comments:

Post a Comment