"I like to ride. Fixed gear. No brakes. Can't stop. Don't want to, either"
Pernah berpikir tentang betapa beratnya pekerjaan kurir sepeda? Mengayuh sepeda berkeliling kota untuk menyampaikan barang atau mungkin hanya sekedar pesan dari satu orang ke orang lain sambil menghadapi makian pengendara kendaraan bermotor. Atau pernahkah berpikir untuk melakukan adu balap ala Fast and Furious tapi dengan sepeda? Itulah yang berusaha digambarkan David Koepp dalam film garapannya yang berjudul Premium Rush yang memasang Joseph Gordon-Levitt sebagai leading role ini. Sebagai aktor, JGL tergolong cukup selektif dalam memilih peran. Logikanya, jika JGL bermain dalam film ini, berarti film ini memiliki keistimewaan tersendiri.
Dikisahkan Wilee (Joseph Gordon-Levitt) adalah
seorang kurir sepeda di kota New York yang gemar memacu adrenalin dengan
menggunakan sepeda fixed gear sebagai
alat transportasi untuk menjalankan pekerjaannya. Wilee menjalin hubungan putus
sambung dengan Vanessa (Dania Ramirez) yang sama-sama kurir sepeda. Ketika Nima (Jamie Chung) teman lama Wilee
sekaligus teman sekamar Vanessa, meminta Wilee untuk mengirimkan sebuah amplop
kepada seseorang, mendadak Wilee menjadi sasaran Bobby Monday, seorang polisi
yang mengaku amplop tersebut adalah miliknya. Maka terjadilah kejar-kejaran
antara Wilee dengan Monday karena Wilee ngotot bahwa barang yang sudah ada di
tangannya harus diserahkan kepada objek tujuannya. Bingung karena Wilee harus
melarikan diri dari kejaran polisi tersebut, Wilee nekat membuka amplop
tersebut. Setelah tahu kenyataannya, Wilee sadar bahwa Nima sudah menaruh kepercayaan
yang tinggi kepadanya, karena Wilee sedang memegang kunci kebahagian Nima.
Aksi kejar-kejaran dengan mobil
sudah pernah dihadirkan franchise Fast & Furious, motor sudah pernah dibawa
Torque, maka Premium Rush mengusung sepeda sebagai kendaraan yang dipacu. Cukup
unik, mengingat tema sepeda belum banyak diangkat ke layar lebar. Belum lagi
profesi kurir sepeda yang (seingat saya) belum pernah diangkat Hollywood
(cmiiw). Di tengah-tengah kondisi dimana sulit sekali menemukan sesuatu yang
original di Hollywood, premis yang diusung Premium Rush cukup membawa
kesegaran. Namun apakah ide cerita yang baru saja sudah cukup? Tentu saja
eksekusi akhir menentukan segalanya. Beruntung, David Koepp mampu membuat adegan
kejar-kejaran menjadi sebuah sajian yang penuh ketegangan.
Kehadiran Joseph Gordon-Levitt
memang jadi daya tarik tersendiri, dimana sebelumnya ia sukses besar membangun
chemistry dengan Zoey Deschanel di (500) Days of Summer. Begitu pula di film
ini, ia berhasil memerankan sosok protagonis Wilee dengan baik. Pun begitu
Michael Shannon sebagai antagonis, yang
mampu mengimbangi bahkan mengungguli JGL sebagai Bobby Monday yang tidak kenal belas
kasihan. Kejar-kejaran antara kedua cukup memacu adrenalin, mengingat Wilee
hanya menggunakan sepeda sedangkan Monday menggunakan mobil. Apalagi ada yang
unik dari sudut pandang Wilee ketika dia dihadapkan dengan beberapa pilihan
jalan yang kemungkinan berujung dengan accident.
Stunt kebut-kebutan sepeda memang
menjadi daya tarik film ini, apalagi beberapa tahun terakhir sepeda fixie
memang jadi idola. Sedangkan pemeran lainnya tampil sesuai standar dalam artian
mereka berakting sesuai kapasitas, namun tidak mencuri perhatian.
Akhir kata, film ini menyajikan sesuatu yang baru di tengah ramainya film remake, reboot ataupun adaptasi komik/novel bahkan adaptasi dongeng klasik yang dimodifikasi sedemikian rupa disana-sini. Premium Rush gave such new experience in action genre. Beruntung film ini ditangani oleh David Koepp, yang sanggup membuat film ini menjadi sebuah sajian yang menarik walaupun tidak luar biasa.
Rating: 7.5/10
No comments:
Post a Comment