" Jason Bourne was just the tip of the iceberg"
Setelah
Bourne Ultimatum, masih butuhkah kita dengan kelanjutan agen rahasia yang lupa
ingatan? Rupanya Hollywood masih merasa perlu untuk membuat sekuel. Anything could happen in Hollywood. Namun
ketika faktor utama kesusksesan trilogy pertamanya tidak ikut serta kembali,
masihkah film ini memiliki daya tarik? Paul Greengrass yang sukses menukangi
dua film Bourne tidak kembali, begitu pula dengan Matt Damon. Maka produser
harus benar-benar serius menentukan sutradara dan actor yang memiliki kualitas
setara Matt Damon. Mungkin kekhawatiran bisa sedikit teratasi karna Tony
Gilroy, yang juga terlibat pada Bourne Trilogy sebagai co-writer naik jabatan
sebagai sutradara. Setidaknya Tony Gilroy punya pengalaman menyutradarai film
Michael Clayton yang menghasilkan 8 nominasi Oscar. Sedangkan Jeremy Renner,
aktor yang tahun lalu mendapat kesempatan mendampingi Tom Cruise serta sempat
mencuri perhatian sebagai Hawkeye dalam film assemble superhero The Avengers, mendapat kesempatan menjadi leading role walaupun nama tokohnya
tanpa embel-embel Bourne. Bagi saya, pemilihan Jeremy Renner bisa dibilang
pilihan yang tepat mengingat Renner sedang berada dalam puncak karir. And you can say I’m a fan of him.
Kisahnya
sendiri setidaknya masih memiliki benang merah dengan kisah Bourne sebelumnya.
Aaron Cross (Jeremy Renner) tidak menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari
proyek Outcome Operation layaknya Treadstone dan Blackbriar yang telah
dibongkar oleh Jason Bourne di film sebelumnya. Adapun Eric Bryer (Edward
Norton) diperintahkan untuk mengeliminasi semua agen-agen dalam program
tersebut. Tanpa disadari oleh Cross sendiri, dia merupakan satu-satunya agen
dari operasi Outcome yang masih selamat dan menjadi kejar-kejaran Pemerintah.
Dengan bantuan Dr. Martha Shearing (Rachel Weisz), seorang ilmuwan yang selamat
dari sebuah pembunuhan berencana atas gagasan Bryer, mereka berdua berusaha
menyelamatkan diri sekaligus membongkar misteri di balik operasi Outcome tersebut.
Walaupun
tanpa Matt Damon, bahkan Jason Bourne hanya tampil dalam bentuk foto, film ini
cukup percaya diri. Kisah dibangun secara perlahan-lahan sebagai pengenalan
terhadap Outcome Operation melalui serangkaian adegan yang dikaitkan antara
satu dan lainnya. Namun, jika tidak benar-benar memperhatikan dialog, saya rasa
penonton akan kebingungan dengan apa itu Outcome dan kenapa agen-agen Outcome
harus dimusnahkan. Apalagi jika buta sama sekali dengan Bourne Universe, jangan
coba-coba tidak memasang perhatian penuh terhadap dialog maupun adegannya.
Apabila seperempat pertama film tidak memperhatikan dialognya mungkin akan
kehilangan focus cerita hingga akhir, karena seperempat awal film tidak banyak
aksi yang dihadirkan tapi lebih ke pengenalan masing-masing karakter serta
organisasi. Syukurlah semakin lama aksi yang dihadirkan intensitasnya semakin
tinggi.
Naskahnya cukup baik, dengan dialog-dialog yang cukup kuat. Tony Gilroy
nampaknya lebih unggul dalam menampilkan sisi dramatis dibanding sisi aksinya. Tidak
ada akting yang begitu menonjol. Jeremy Renner dan Rachel Weisz tampil cukup
baik sebagai mata-mata dan dokter dalam pelarian, tapi tidak luar biasa, begitu pula Edward Norton. Semua tampil sesuai
standar. Khusus untuk Jeremy Renner, setidaknya dia tidak menyia-nyiakan
kesempatannya sebagai pemeran utama. Jeremy Renner tampil sesuai kapasitas dan
lepas dari bayang-bayang Bourne seperti yang diharapkan. Walaupun judulnya
dengan embel-embel Bourne (dalam upaya menjaring fans trilogy originalnya)
sebenarnya bisa dibilang film ini memiliki kisah yang berdiri sendiri dan
Jeremy Renner berhasil menampilkan hal tersebut.
The
Bourne Legacy memang tentu saja bukan yang terbaik dari seluruh serial Bourne.
Namun apabila dinilai secara keseluruhan, Tony Gilroy tidak sepenuhnya gagal
menampilkan cerita dan aksi dalam film ini. Jika ditilik dari endingnya,
kemungkinan besar akan ada sekuelnya. Mari sama-sama berharap bahwa Matt Damon
bisa dibujuk kembali memerankan Bourne. Karena apabila Bourne dan Cross
dipadukan, bukan tidak mungkin film sekuelnya akan jadi luar biasa.
Rating:
7/10
No comments:
Post a Comment