Jun 8, 2013

Now You See Me Review

"First rule of magic: always be the smartest person in the room"
Di balik hingar bingar summer blockbuster yang berkutat di seputar genre action, superhero ataupun science fiction, terselip satu film dengan genre yang cukup berbeda, yakni magic. Now tell me, siapa sih yang tidak tertarik dengan magic? Berbagai generasi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, pasti suka dengan yang namanya sulap. Bahkan orang dewasa bisa terlihat layaknya anak-anak ketika menyaksikan pertunjukan sulap. Setelah kesuksesan The Prestige dan The Illusionist di tahun 2006 yang mengungkap kehidupan sekaligus trik pesulap, tahun ini ada sebuah film dengan tema magic yang berjudul Now You See Me. Menggabungkan konsep magic dan heist layaknya Ocean's trilogy, film yang ditukangi oleh Louis Leterrier, same guy who brought you The Incredible Hulk dan Clash of the Titans, dan iming-iming ensemble cast dengan nama-nama besar seperti Jesse Eisenberg, Isla Fisher, Woody Harrelson, Dave Franco, Mark Ruffalo, Morgan Freeman, hingga Michael Caine, boleh dibilang film ini cukup menarik minat penonton. Tanpa banyak gembar-gembor promo, film ini layaknya penyegar di tengah kejenuhan film-film bergenre action, superhero maupun sci fi. And for me, magic is always fun to watch.

Empat pesulap yakni contemporer magician J. Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), escape artist Henley Reeves (Isla Fisher), mentalist Merritt McKinney (Woody Harrelson) dan pickpocket Jack Wilder (Dave Franco) dikumpulkan dengan kartu tarot oleh seseorang misterius di sebuah kamar apartemen. Satu tahun kemudian, mereka berempat yang telah menjadi kelompok sulap, dikenal luas sebagai 'The Four Horsemen', tampil di Las Vegas dengan sokongan dana dari Arthur Tressler (Michael Caine), seorang jutawan asuransi. Dalam pertunjukan ini, mereka merampok bank yang jaraknya ribuan kilometer dari Vegas, yakni Paris, lewat bantuan seorang penonton sekaligus nasabah bank tersebut, yang diteleportasikan dari Vegas ke Paris. Dylan Rhodes (Mark Ruffalo), seorang agen FBI diutus untuk mengusut kasus perampokan ini, dan harus bekerja sama dengan seorang agen Interpol bernama Alma Vargas (Mélanie Laurent). Tidak adanya bukti kuat bahwa mereka berempat yang telah merampok bank tersebut membuat mereka dibebaskan. Rhodes yang merasa dibodohi oleh empat pesulap tersebut penasaran hingga akhirnya bertemu dengan Thaddeus Bradley (Morgan Freeman), seorang mantan pesulap yang kini beralih profesi sebagai orang yang membongkar trik para pesulap. Bradley berhasil membongkar trik perampokan yang nyaris tidak mungkin tersebut. Namun rupanya aksi The Four Horsemen tidak berakhir sampai disini. Masih ada rentetan aksi The Four Horsemen yang akhirnya melibatkan kejar-kejaran antara mereka berempat dengan Rhodes.


Menyaksikan film ini tak ubahnya menyaksikan sebuah magic live show. Berbagai trik sulap mulai dari trik kartu hingga aksi sulap yang cenderung impossible, berhasil menipu mata kita. Padahal dibalik semua stunt tersebut, ada banyak sekali plothole dalam ceritanya. Namun sekali lagi, dengan pintarnya Louis Leterrier menutupi plothole tersebut dengan aksi sulap yang tak henti-hentinya memukau mata kita. Film bergulir cepat, layaknya tangan pesulap yang ahli, sehingga membuat penonton harus kejar-kejaran dengan ceritanya, dan akhirnya penonton tidak sempat memikirkan banyaknya ketidakmasuk akalan. Well, memang satu-satunya kunci menikmati film ini adalah jangan banyak berpikir. Di tengah kerumitan trik-trik yang tidak sedikit membuat dahi berkerut, terselip humor-humor yang memancing tawa. Tapi bagaimana kita bisa tidak berpikir kalau Ed Solomon, Boaz Yakin dan Edward Ricourt selaku penulis naskah membawa penonton dengan tebak-tebakan siapa dalang di balik semua heist ini dan berujung dengan sebuah twist yang tidak terduga? Twist yang terlihat cerdas, namun kalau semakin kita mendalami, percayalah, anda akan merasa kalau anda sudah dibodohi sangat jauh oleh film ini.

Daya tarik lain Now You See Me selain aksi sulap: jajaran cast-nya yang mentereng. Kuartet Jesse Eisenberg-Isla Fisher-Woody Harrelson-Dave Franco berhasil menghadirkan akting yang luwes dan chemistry yang bagus, layaknya mereka adalah kelompok sulap sungguhan. Terutama Jesse Eisenberg sebagai Daniel Atlas yang memberikan akting sangat meyakinkan sebagai seorang pesulap. Bahkan gaya bicaranya pun sangat mirip pesulap. Isla Fisher yang tampil sebagai pemanis juga tak kalah ahlinya memerankan Henley Reeves. Karakter Merritt McKinney  nampaknya juga sangat sesuai dengan karakter yang biasa dimainkan Woody Harrelson. Bahkan Dave Franco pun berhasil mengimbangi ketiga aktor tersebut.  Aktor senior Morgan Freeman dan Michael Caine juga tak kalah dengan juniornya. Mereka berdua tampil baik, terutama Morgan Freeman. Namun pemuncak film ini adalah Mark Ruffalo yang memerankan Dylan Rhodes. Mimik wajahnya terlihat sangat-sangat total, mulai dari ekspresi jengkel, kesal, marah hingga penasaran, semua emosi tersebut berhasil digambarkan Mark Ruffalo dengan nyaris sempurna. Segala gerak-geriknya berhasil menarik perhatian. Bahkan ia berhasil membangun chemistry yang bagus dengan Mélanie Laurent yang nampak kaku.


Now You See Me tampil layaknya sebuah pertunjukan sulap itu sendiri.  Berbagai trik sulap yang dihadirkan hanyalah pengalih perhatian untuk menutupi tipuan-tipuan yang sebenarnya. Dan sayangnya ketika tipuan ini terbongkar, pertunjukan menjadi tidak lagi menarik. As I mentioned above, don't think too much, karena jika semakin dipikirkan, semakin banyak kecacatan yang terlihat. So, just enjoy where The Four Horsemen brings you, dan percayalah, anda akan lebih dari sekedar terhibur menyaksikan berbagai sajian sulap beserta trik-triknya. Karena sebagai sebuah hiburan, film ini tampil sangat menghibur. Well, setidaknya film ini berhasil menjadi penyegar di tengah kejenuhan summer blockbuster yang berkutat seputar genre itu-itu saja. Yang penting, ingat-ingat saja kalimat Daniel Atlas "Come in close, because the more you think you see, the easier it'll be to fool you"

Rating: 7 /10

No comments:

Post a Comment