Feb 25, 2013

Premium Rush Review


"I like to ride. Fixed gear. No brakes. Can't stop. Don't want to, either" 

Pernah berpikir tentang betapa beratnya pekerjaan kurir sepeda? Mengayuh sepeda berkeliling kota untuk menyampaikan barang atau mungkin hanya sekedar pesan dari satu orang ke orang lain sambil menghadapi makian pengendara kendaraan bermotor. Atau pernahkah berpikir untuk melakukan adu balap ala Fast and Furious tapi dengan sepeda? Itulah yang berusaha digambarkan David Koepp dalam film garapannya yang berjudul Premium Rush yang memasang Joseph Gordon-Levitt sebagai leading role ini. Sebagai aktor, JGL tergolong cukup selektif dalam memilih peran. Logikanya, jika JGL bermain dalam film ini, berarti film ini memiliki keistimewaan tersendiri.

Dikisahkan Wilee (Joseph Gordon-Levitt) adalah seorang kurir sepeda di kota New York yang gemar memacu adrenalin dengan menggunakan sepeda fixed gear sebagai alat transportasi untuk menjalankan pekerjaannya. Wilee menjalin hubungan putus sambung dengan Vanessa (Dania Ramirez) yang sama-sama kurir sepeda.  Ketika Nima (Jamie Chung) teman lama Wilee sekaligus teman sekamar Vanessa, meminta Wilee untuk mengirimkan sebuah amplop kepada seseorang, mendadak Wilee menjadi sasaran Bobby Monday, seorang polisi yang mengaku amplop tersebut adalah miliknya. Maka terjadilah kejar-kejaran antara Wilee dengan Monday karena Wilee ngotot bahwa barang yang sudah ada di tangannya harus diserahkan kepada objek tujuannya. Bingung karena Wilee harus melarikan diri dari kejaran polisi tersebut, Wilee nekat membuka amplop tersebut. Setelah tahu kenyataannya, Wilee sadar bahwa Nima sudah menaruh kepercayaan yang tinggi kepadanya, karena Wilee sedang memegang kunci kebahagian Nima.

Aksi kejar-kejaran dengan mobil sudah pernah dihadirkan franchise Fast & Furious, motor sudah pernah dibawa Torque, maka Premium Rush mengusung sepeda sebagai kendaraan yang dipacu. Cukup unik, mengingat tema sepeda belum banyak diangkat ke layar lebar. Belum lagi profesi kurir sepeda yang (seingat saya) belum pernah diangkat Hollywood (cmiiw). Di tengah-tengah kondisi dimana sulit sekali menemukan sesuatu yang original di Hollywood, premis yang diusung Premium Rush cukup membawa kesegaran. Namun apakah ide cerita yang baru saja sudah cukup? Tentu saja eksekusi akhir menentukan segalanya. Beruntung, David Koepp mampu membuat adegan kejar-kejaran menjadi sebuah sajian yang penuh ketegangan.

Kehadiran Joseph Gordon-Levitt memang jadi daya tarik tersendiri, dimana sebelumnya ia sukses besar membangun chemistry dengan Zoey Deschanel di (500) Days of Summer. Begitu pula di film ini, ia berhasil memerankan sosok protagonis Wilee dengan baik. Pun begitu Michael Shannon  sebagai antagonis, yang mampu mengimbangi bahkan mengungguli JGL  sebagai Bobby Monday yang tidak kenal belas kasihan. Kejar-kejaran antara kedua cukup memacu adrenalin, mengingat Wilee hanya menggunakan sepeda sedangkan Monday menggunakan mobil. Apalagi ada yang unik dari sudut pandang Wilee ketika dia dihadapkan dengan beberapa pilihan jalan yang kemungkinan berujung dengan accident. Stunt kebut-kebutan sepeda memang menjadi daya tarik film ini, apalagi beberapa tahun terakhir sepeda fixie memang jadi idola. Sedangkan pemeran lainnya tampil sesuai standar dalam artian mereka berakting sesuai kapasitas, namun tidak mencuri perhatian.


Akhir kata, film ini menyajikan sesuatu yang baru di tengah ramainya film remake, reboot ataupun adaptasi komik/novel bahkan adaptasi dongeng klasik yang dimodifikasi sedemikian rupa disana-sini. Premium Rush gave such new experience in action genre. Beruntung film ini ditangani oleh David Koepp, yang sanggup membuat film ini menjadi sebuah sajian yang menarik walaupun tidak luar biasa.

Rating: 7.5/10   

No comments:

Post a Comment