Feb 25, 2013

Skyfall Review

"Regret is not part of our profession"
Not in a single moment in my life, that I like James Bond. Ya, ini semacam sebuah pengakuan. So, sorry for Bond die hard fans. Saya tidak pernah suka agen mata-mata yang satu ini. I once watched Die Another Day, and I didn’t like it at all. Maksud saya, mana ada sih, agen mata-mata yang flamboyan dan selalu rapi tapi bisa selalu sukses mengalahkan penjahat? James Bond terlihat lebih jago bermain-main dengan wanita dibanding bermain-main dengan senjata api. Ketika Casino Royale dirilis tahun 2006, saya bahkan tidak peduli dengan para kritikus yang beranggapan bahwa ini adalah Bond terbaik kala itu. Apalagi melihat Daniel Craig yang notabene-nya ‘kurang tampan’ dibandingkan dengan pemeran-pemeran James Bond sebelumnya, semakin berkuranglah minat saya untuk menonton film ini. Ketidakpedulian saya berlanjut hingga tahun 2009, ketika Quantum of Solace dirilis dan lagi-lagi mendapat banyak pujian kritikus walaupun ratingnya tidak melampaui Casino Royale. Dan yah, saya masih belum punya ketertarikan untuk menonton seri Bond versi Daniel Craig pada saat itu. Dan anggapan itu berubah pada tahun 2012 ketika Skyfall dirilis.

Kali ini, James Bond memperoleh misi untuk mendapatkan kembali harddisk yang berisi nama-nama agen M16 yang berada di seluruh dunia. Apabila misi ini gagal, maka nama-nama agen M16 bisa bocor ke publik dan nasib agen-agen M16 berada dalam bahaya. Sayangnya misi ini gagal dan Bond dianggap telah mati dalam misi tersebut. M dituding oleh Pemerintah Inggris sebagai pihak yang bertanggungjawab atas bocornya isi harddisk tersebut dan meminta M untuk mundur. Padahal M sendiri mendapat teror yang kemudian berlanjut dengan serangan ke markas M16. Nama-nama agen M16 pun bocor ke publik sehingga membuat Bond harus kembali dari ‘kematian’ dan berhadapan dengan otak serangan yang ternyata bukan orang asing bagi M.


Yes, I’m a beginner in Bond installment, so please forgive me if there are any wrong details in this shallow review. Karena saya bukan fans sejati Bond, saya tidak banyak paham dengan detil yang ada pada film Bond. Kesan pertama saya setelah menonton Skyfall adalah ‘it’s different. Though it’s a bit impossible, but it’s acceptable as a movie’. Ini semacam sisi lain Bond yang belum terungkap. Seperti yang saya katakan, sebelumnya saya menganggap bahwa Bond adalah agen mata-mata yang lebih mungkin menaklukkan wanita dibandingkan menaklukkan senjata. Berbeda dengan film Bond yang dulu sepintas saya tonton, Bond disini terlihat lebih tangguh daripada flamboyan.

Terima kasih kepada Daniel Craig yang membawa image baru terhadap Bond. Karakternya yang cenderung keras membuat saya melupakan Bond terdahulu. Javier Bardem sebagai main villain tampil begitu luar biasa. Karakter Da Silva sedikit mengingatkan saya dengan kegilaan Joker di The Dark Knight namun dengan tampilan fisik nyaris mirip Two Face berhasil dibawakan dengan Javier Bardem dengan baik. Di sisi lain, Judi Dench di usianya yang sudah uzur masih mampu membawakan peran M dengan energik. Bahkan karakter-karakter pendukung seperti Q yang diperankan Ben Wishaw, atau agen mata-mata M16 wanita yang dibawakan Naomi Harris, atau bahkan tentunya pemanis film Bond Bérénice Marlohe sebagai Bond Girl juga menarik perhatian yang tak kalah pentingnya. Semua karakternya memegang peranan penting terhadap jalinan ceritanya.


Pemilihan Sam Mendes yang pernah memboyong piala Oscar lewat American Beauty sebagai sutradara memang dianggap sengaja untuk mengangkat franchise Bond agar dilirik Oscar. Namun, salahkah jika Bond yang franchise-nya sudah menginjak usia 50 tahun di layar lebar merasakan nikmatnya nominasi Oscar? Tentu saja tidak. Cerita yang cenderung gelap untuk ukuran film Bond ditambah sinematografinya yang bagi saya “sangat tidak Bond’ anehnya membuat saya jatuh cinta dengan Skyfall. Belum lagi lantunan suara Adele yang mengiringi scene pembukanya. Entahlah, rasanya film ini secara keseluruhan diracik secara pas sehingga begitu nikmat untuk disantap. Sam Mendes, you made it happened. Bond is officially my new favorite spy.

Rating: 8.5/10

No comments:

Post a Comment