Feb 22, 2013

The Bourne Legacy Review

" Jason Bourne was just the tip of the iceberg"
Setelah Bourne Ultimatum, masih butuhkah kita dengan kelanjutan agen rahasia yang lupa ingatan? Rupanya Hollywood masih merasa perlu untuk membuat sekuel. Anything could happen in Hollywood. Namun ketika faktor utama kesusksesan trilogy pertamanya tidak ikut serta kembali, masihkah film ini memiliki daya tarik? Paul Greengrass yang sukses menukangi dua film Bourne tidak kembali, begitu pula dengan Matt Damon. Maka produser harus benar-benar serius menentukan sutradara dan actor yang memiliki kualitas setara Matt Damon. Mungkin kekhawatiran bisa sedikit teratasi karna Tony Gilroy, yang juga terlibat pada Bourne Trilogy sebagai co-writer naik jabatan sebagai sutradara. Setidaknya Tony Gilroy punya pengalaman menyutradarai film Michael Clayton yang menghasilkan 8 nominasi Oscar. Sedangkan Jeremy Renner, aktor yang tahun lalu mendapat kesempatan mendampingi Tom Cruise serta sempat mencuri perhatian sebagai Hawkeye dalam film assemble superhero The Avengers, mendapat kesempatan menjadi leading role walaupun nama tokohnya tanpa embel-embel Bourne. Bagi saya, pemilihan Jeremy Renner bisa dibilang pilihan yang tepat mengingat Renner sedang berada dalam puncak karir. And you can say I’m a fan of him.

Kisahnya sendiri setidaknya masih memiliki benang merah dengan kisah Bourne sebelumnya. Aaron Cross (Jeremy Renner) tidak menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari proyek Outcome Operation layaknya Treadstone dan Blackbriar yang telah dibongkar oleh Jason Bourne di film sebelumnya. Adapun Eric Bryer (Edward Norton) diperintahkan untuk mengeliminasi semua agen-agen dalam program tersebut. Tanpa disadari oleh Cross sendiri, dia merupakan satu-satunya agen dari operasi Outcome yang masih selamat dan menjadi kejar-kejaran Pemerintah. Dengan bantuan Dr. Martha Shearing (Rachel Weisz), seorang ilmuwan yang selamat dari sebuah pembunuhan berencana atas gagasan Bryer, mereka berdua berusaha menyelamatkan diri sekaligus membongkar misteri di balik operasi Outcome tersebut.


Walaupun tanpa Matt Damon, bahkan Jason Bourne hanya tampil dalam bentuk foto, film ini cukup percaya diri. Kisah dibangun secara perlahan-lahan sebagai pengenalan terhadap Outcome Operation melalui serangkaian adegan yang dikaitkan antara satu dan lainnya. Namun, jika tidak benar-benar memperhatikan dialog, saya rasa penonton akan kebingungan dengan apa itu Outcome dan kenapa agen-agen Outcome harus dimusnahkan. Apalagi jika buta sama sekali dengan Bourne Universe, jangan coba-coba tidak memasang perhatian penuh terhadap dialog maupun adegannya. Apabila seperempat pertama film tidak memperhatikan dialognya mungkin akan kehilangan focus cerita hingga akhir, karena seperempat awal film tidak banyak aksi yang dihadirkan tapi lebih ke pengenalan masing-masing karakter serta organisasi. Syukurlah semakin lama aksi yang dihadirkan intensitasnya semakin tinggi.

Naskahnya cukup baik, dengan dialog-dialog yang cukup kuat. Tony Gilroy nampaknya lebih unggul dalam menampilkan sisi dramatis dibanding sisi aksinya. Tidak ada akting yang begitu menonjol. Jeremy Renner dan Rachel Weisz tampil cukup baik sebagai mata-mata dan dokter dalam pelarian, tapi tidak luar biasa, begitu pula Edward Norton. Semua tampil sesuai standar. Khusus untuk Jeremy Renner, setidaknya dia tidak menyia-nyiakan kesempatannya sebagai pemeran utama. Jeremy Renner tampil sesuai kapasitas dan lepas dari bayang-bayang Bourne seperti yang diharapkan. Walaupun judulnya dengan embel-embel Bourne (dalam upaya menjaring fans trilogy originalnya) sebenarnya bisa dibilang film ini memiliki kisah yang berdiri sendiri dan Jeremy Renner berhasil menampilkan hal tersebut.


The Bourne Legacy memang tentu saja bukan yang terbaik dari seluruh serial Bourne. Namun apabila dinilai secara keseluruhan, Tony Gilroy tidak sepenuhnya gagal menampilkan cerita dan aksi dalam film ini. Jika ditilik dari endingnya, kemungkinan besar akan ada sekuelnya. Mari sama-sama berharap bahwa Matt Damon bisa dibujuk kembali memerankan Bourne. Karena apabila Bourne dan Cross dipadukan, bukan tidak mungkin film sekuelnya akan jadi luar biasa.

Rating: 7/10

No comments:

Post a Comment