Feb 23, 2013

Ted Review

"Lori was right about you: you cannot take responsibility for anything that goes on in your life"
Dalam sejarah Hollywood, ada banyak sekali film yang bertema buddy movie yang umumnya menceritakan tentang naik turunnya hubungan pertemanan antara dua manusia yang rapuh hanya karena sebuah masalah kecil. Namun apa jadinya jika pertemanan yang dimaksud adalah pertemanan antara seorang pria dewasa dengan sebuah boneka beruang yang bisa bicara namun dengan mulut yang tidak sesuai dengan tampilan fisik yang menggemaskan? Itulah yang diangkat oleh Seth McFarlane, yang notabene adalah seorang komedian, selaku penulis cerita, dan jadilah sebuah film bertema buddy movie yang diberi judul Ted ini. Maka jangan pernah tertipu dengan poster filmnya, karena walaupun poster film ini menampilkan boneka beruang, this movie is not suitable for your kids because this movie contain some drugs use, sexual content and crude language.

Sejak kecil John (Mark Wahlberg) selalu menganggap boneka beruang kesayangannya sebagai satu-satunya sahabat yang paling mengerti keadaannya, sampai-sampai John berharap kalau bonekanya ini bisa hidup. Hingga suatu saat permintaannya tersebut dikabulkan dan boneka beruangnya bisa bicara. Tentu saja John girang bukan main, dan mereka berdua menjadi sahabat sejati hingga dewasa. Namun, seiring berjalannya waktu, Ted (Seth McFarlane) yang dulunya boneka lucu kini berubah menjadi boneka bermulut kotor dengan kebiasaan menghisap ganja dan suka main perempuan.  Lori (Mila Kunis), kekasih John  yang kini tinggal bersamanya demi sebuah komitmen mengenai hubungan mereka, merasa terganggu dengan kehadiran Ted yang dengan seenaknya mengadakan pesta tanpa peduli dengan John dan Lori, padahal mereka bertiga tinggal bersama. Maka John dihadapkan dengan dua pilihan, kekasihnya atau sahabatnya sejak kecil.



Film komedi dewasa satu ini punya tingkat kelucuan yang luar biasa. Bagaimana tingkah-tingkah Ted beserta mulutnya yang selalu berkata kotor berhasil mengundang tawa penonton  (I laughed so hard during Ted’s chocolate stick gesture). Belum lagi mulut ceplas-ceplosnya yang seolah mengeluarkan kata-kata tanpa dipikir, membuat Ted layaknya bajingan imut yang mampu mengocok perut. Tingkahnya yang seolah rockstar kadang mengesalkan, namun kita masih bisa menerima kekurangajarannya karena Ted dan John are buddies, and that’s what buddies do. Jika ditilik dari cerita tentu saja bisa dianggap biasa, yang membuatnya menjadi luar biasa adalah karakter Ted yang tiada duanya.Belum lagi karakter John yang sama seperti Ted, doyan menghisap ganja dan sulit menentukan prioritas. Sebagai lawan dari Ted dan sumber kegalauan John, ada Lori sebagai wanita dewasa yang menuntut komitmen John sebagai orang dewasa.

Seth McFarlane berhasil menyuarakan Ted menjadi sebuah boneka yang memiliki karakter.  Setiap gerakan Ted nampak sesuai dengan mulutnya yang penuh dengan makian. Selain sebagai sutradara dan penulis cerita, Seth McFarlane juga 'menjadi' Ted dengan teknologi motion capture. Seth McFarlane berhasil memberikan ‘nyawa’ terhadap Ted. Mark Wahlberg sendiri mampu tampil sebagai pri mid-30 yang galau akan pilihannya dan berhasil tampil mengimbangi kegilaan Ted. Pun begitu dengan Mila Kunis yang juga berhasil menampilkan karakter Lori yang walaupun banyak menuntut dari John, namun berhasil mengundang simpati karena mampu tahan berhubungan dengan John dan kegilaan Ted. Ditambah penampilan Sam Jones as himself yang menjadi idola John dan Ted (John and Ted really admire Flash Gordon). Walaupun memiliki premis yang cliché, namun kehadiran Ted memberikan nuansa berbeda terhadap film ini.  


Walaupun mungkin terdengar di luar nalar, namun Ted berhasil memberikan hiburan yang berbeda. Makian yang hadir dari sebuah boneka beruang mungkin mengingatkan kita dengan kalimat sakti don’t judge a book by its cover. Namun, itu pulalah yang membuat Ted terasa sangat manusiawi. And please don’t bring your kid while watching this movie, because even though he’s a teddy bear, he doesn’t give a f*ck about what he says.

Rating: 8/10 

No comments:

Post a Comment