Jan 13, 2014

2013: Blast From the Past


2013 is officially over. Biasanya sih movie blogger memang punya rutinitas untuk review what's good and what's not in the past year. Yah meskipun saya tergolong masih amatiran dan kalo dibanding moviegoers lain, tontonan saya masih tergolong kategori nge-pop, saya sih tetap membuat list best movies in 2013. Bisa dibilang, tahun 2013 adalah tahun teraktif dimana saya benar-benar rajin banget berkunjung ke bioskop. Tahun 2013 juga tidak sepenuhnya saya habiskan di bioskop sih, masih ada tumpukan DVD dan list film di laptop yang belum disentuh. And hell, seberapa banyak waktu yang saya luangkan, tetap saja list film yang belum saya tonton masih banyak. Mungkin karena memang film-film yang belum saya tonton itu tergolong kategori film art dan harus setting particular mood supaya kalau nonton nanti gak berasa bosan. Dan tentu saja tahun 2013 adalah tahun teraktif saya menulis di blog ini. Mudahan sih masih bisa awet sampai tahun-tahun berikutnya, since a lot of big movies coming ahead.

Seperti tahun sebelumnya, saya kembali membuat list film terbaik dari film rilisan tahun 2013 yang saya tonton di bioskop di tahun yang sama. 

Maksudnya gimana? 

Ya hanya film rilisan tahun 2013 yang rilis di tahun yang sama yang saya tonton di tahun yang sama yang masuk list ini. Jadi, seperti Les Miserables atau The Impossible meskipun se-moving apapun dan bisa bikin mewek bombay, terpaksa gak masuk list film terbaik tahun ini, karena itu aslinya film rilisan tahun 2012 dan baru saya tonton di bioskop tahun 2013.

Kenapa hanya yang di bioskop? Film lain yang ditonton sebatas DVD kan banyak yang lebih bagus?

Karena tentu saja, sensasi menonton film di bioskop itu lima kali lipat lebih luar biasa dibanding nonton di layar sebesar televisi ataupun layar komputer. Kadang kalau visualisasinya bagus, akting maksimal dan eksekusinya tepat, rasanya kita bisa ikut tenggelam dalam filmnya dan sejenak bisa lupa dengan kehidupan sekitar kita. Is it overrated? Yeah maybe. But that's what I feel. Dan sayangnya, ada banyak sekali film yang tidak masuk bioskop Indonesia, seperti misalnya Before Midnight. Sebenarnya ini juga untuk membatasi sih, karena saya paling susah disuruh memilah-milah, karena menurut saya setiap film ada sisi baiknya, tergantung dari masing-masing penonton menginterpretasikan filmnya, apakah hanya sekedar hiburan semata atau sebuah refleksi bagi kehidupan kita.

So please, do not questioning why this list is too ordinary...


Film horor paling impresif dan paling fenomenal tahun ini. Banyak jump scare moment yang sukses membuat penonton teriak ketakutan sekaligus homage ke film-film horor klasik. Hasilnya? Maksimal.

Personal Rating: 8/10

Sekuel pertama dari The Hobbit ini punya tingkat entertainment yang lebih tinggi dibanding pendahulunya. More fun, more action, more intense dan tentu saja penampakan dari Smaug yang disuarakan oleh Benedict Cumberbatch adalah poin tersendiri buat saya.

Personal Rating: 8.1/10

Film karya Bong Joon-Ho ini secara mengejutkan bisa masuk ke list sepuluh film terbaik saya. Yang paling saya suka dari film ini adalah, film ini punya kadar black comedy yang pas, akting Tilda Swinton yang mantap dan twist-nya, tentu saja.

Personal Rating: 8.2/10








7. Prisoners 

Film ini juga menjadi sebuah kejutan karena saya menonton film ini tanpa pasang ekspektasi tinggi. Akting Hugh Jackman, Jake Gyllenhaal dan Melissa Leo menurut saya adalah kombinasi yang oke. Twist-nya juga cukup mengejutkan, meskipun mungkin bakal tergolong biasa bagi pecinta thriller.

Personal Rating: 8.3/10







6. Rush

Salahsatu film yang membuat saya sadar kalau rivalitas itu memang perlu, selama masih dalam batas-batas yang wajar. Akting Daniel Bruhl semacam cherry on top, best piece in this movie dan termasuk hal yang paling saya nikmatin sepanjang nonton film ini.

Personal Rating: 8.3/10


Saya bukan Trekkies, tapi J.J Abrams sukses membuat saya jatuh cinta dengan dunia Star Trek. Visual efek memukau ditambah, ya kita sama-sama tahu, akting Benedict Cumberbatch sebagai Khan yang super duper dingin adalah kombinasi sempurna untuk sebuah film yang pantas disaksikan di layar lebar.

Personal Rating: 8.5/10







4. Frozen 

Dasarnya saya memang suka segala sesuatu yang berbau musikal, jadilah film ini saya nobatkan sebagai film animasi terbaik 2013 sekaligus satu-satunya animasi yang masuk list ini. Well-animated, perfect song and awesome voice talent. Suara Idina Menzel dan lagu Let It Go masih terngiang-ngiang di telinga saya sampai sekarang.

Personal Rating: 8.5/10

Film ini bener-bener bisa bikin saya deg-degan setengah mati karena tiga perempat film ada di bawah tekanan perompak yang doyan bentak-bentak sana sini. Saya bakal setuju banget kalo Barkhad Abdi dapat nominasi Oscar untuk best supporting actor karena memang aktingnya sangat intense.

Personal Rating: 8.6/10


Ini memang salahsatu film yang paling saya tunggu di 2013, dan hasilnya.. it's beyond my expectation. Sisi fun dan thrilling-nya dapet banget. Akting para pemainnya juga oke, meskipun tentu saja Jennifer Lawrence yang paling menonjol. Saya sampai dua kali nonton di bioskop, just to feel the awesomeness twice

Personal Rating: 8.8/10







1. Gravity 

Ini film yang paling bikin saya muak in good way of course. Saking detailnya visualisasi dari film ini, selesai nonton film ini saya merasa hampir seperti Sandra Bullock di ending, kaki langsung gemetar dan kepala pusing. Sandra Bullock juga sangat oke memerankan seorang ilmuwan yang harus terombang-ambing di luar angkasa. Best cinematic experience in 2013.

Personal Rating: 8.9/10






Meanwhile... here's my 5 bottom list of 2013. Dan 5 film ini juga saya tonton di bioskop. Zzzzzz...

Meskipun mengambil cerita yang completely different dari dua film pendahulunya, humor yang dibawakan The Hangover Part III ini cenderung sama, jadi film ini malah terasa hambar. Semoga gak ada lagi kelanjutan filmnya.

Personal Rating: 6/ 10








4. The Mortal Instruments: City of Bones 

Ini salahsatu film yang usaha banget untuk menjadi the new Twilight. Banyak banget adegan Twilight-esque, sayangnya jatuhnya malah memuakkan. Semua akting para pemainnya lemah. Satu-satunya penyelamat mungkin cuma wajah Lily Collins

Personal Rating: 5.5/ 10









Mungkin ekspektasi saya saja yang ketinggian atau mungkin Will-Jaden Smith do really have lack of chemistry. Akting Will Smith yang lemah digabung dengan akting Jaden yang berlebihan. Yang jelas saya bosan sepanjang menonton film ini. 

Personal Rating: 5.5/ 10








2. The Host

I don't remember anything from this movie except plenty of kisses along the movie. Chemistry-nya tidak ada, aktingnya lemah. Saoirse Ronan harusnya menolak tawaran untuk main di film ini, karena film ini cuma merusak daftar filmografinya.

Personal Rating: 5/ 10









Saya hanya ketawa karena memang bener-bener terhibur cuma sekali. Selebihnya, jayus. Kualitas gambarnya parah, bukan seperti film yang berbudget 130 juta dollar. Entah kemana larinya budget itu, mungkin untuk honor pemainnya yang aktingnya so-so. What a waste.

Personal Rating: 4.5/10

No comments:

Post a Comment